Halaman

Selasa, 16 Juli 2019

6 jam tanpa permirsa, ngalamat . . .


6 jam tanpa permirsa, ngalamat . . .

Data statistik pemirsa di blogspot, mengundang dan atau mengandung misteri. Betapa tidak, gejolak pasang surut sangat dinamis. Pas puncak bisa menjulang menembus angka puluhan, jelang seratus. Pernah terjadi di atas seratus. Entah tahun bulan dan tahun berapa. Bikin geleng-geleng kepala jika tanpa gejolak, mendatar di angka nol. Bisa lebih atau sama selama 6 jam menerus tanpa pemirsa akrif mengkases.

Terjadi saat jam tidur waktu nusantara atau lokal. Masalah muncul jika kejadian terjadi tengah hari bolong. Saat ishoma. Seolah ada gangguan sinual pada TIK, ITE atau ada razia petugas partai. Pihak yang merasa gerah, tidak mungkin. Olah kata saya santai-santai saja. Tidak ada unsur teknis sengaja atau patut layak diduga mengetahui tetapi pura-pura tidak tahu.

Minat baca anak bangsa pribumi kian meninggalkan nilai lihur primitivisme. Panca indra diberlakukan kurang seimbang, tidak setara. Paling runyam, muncul aneka penyakit berbasis daya tulang yang terganggu karena manusianya takut terpaan langsung sinar matahari.

Dalil takut hitam kepanasan matahari <pkl 10am. Takut kepala berkunang menjadi ladang bebas disirami terik matahari siang atau sesuah pukul 10am. Itulah buta sehat, gagal paham bugar akibat asupan gizi impor. Menjaga wibawa kulit muka. Manfaat sinar matahari cukup diwakili rasa asin garam impor. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar