lelang terbatas,
paket pembantu petugas partai
Dipastikan
tanpa kepastian, harga kursi periode kedua untuk jabatan penyelenggara negara
akibat pesta demokrasi. Memakai tarif pajak progresif revolusioner. Tak bikin
kapok kawanan politisi sipil untuk maju ke periode ke-3 sebagai wakil rakyat
sebuah kota.
Modal sebagai
ketua sebuah parpol di daerahnya, asumsi di atas kertas, suara rakyat dengan
gampang diraup. Selama 2 (dua) periode berturut-turut sudah nyata kinerja,
kontribusi, pada rakyat atau kota yang
diwakilinya.
Rakyat tak
pernah melupakan, walau tak pernah mengingat apalagi menyimpan aman dalam hati.
Bukannya tak peduli. Sifat lugu justru karena peka, tanggap ing sasmita. Bahkan
ada yang weruh sakdurungé winarah. Berkat mata batin, kata hati terasah setiap saat. Setiap
helaan arikan nafas. Tidak terkontaminasi polusi politik lokal, apalagi global.
Uang
bukan segala-galanya. Secara politis, dhuwit menjadi faktor penentu. Mulai dari
awal, hulu, titik minus sampai akhir, hilir, finish. Bahkan agar aman tidak
turun di tengah jalan, atau diturunkan di tepi jalan, perlu penguat, penstabil
jabatan. Wajib setor sesuai pendapatan harian, pemasukan tak terduga.
Betapa harga
jual sebuah kursi petugas partai. Lelang jabatan pembantu presiden melebihi
nilai jual wakil rakyat maupun harga jual kepala daerah. Tak beda jauh dengan
ongkos perkara jual beli suara rakyat. Sengketa proses dan hasil akhir pesta
demokrasi.
Bisa-bisa,
kursi pembantu presiden dilelang eceran. Lelang terbatas partai kecil omzet
dunia. Mau paket satu tahun sampai paket utuh lima tahun atau satu periode.
Tidak ada jaminan bisa sampai garis finish. Bak duduk di kursi panas. Sigap dan
tanggap sinyal negatif dari pendukung. Skenario, konspirasi bersifat dinamis. Pasal
kontrak politik tergantung suhu politik global. Jangan dianggap enteng. Media
massa tahu sama tahu. Di panggung politik nusantara tidak mengenal bau busuk,
nama busuk. Asal banyak pemilih, pasti ada pihak penyuka yang sigap pasang
badan. Menghidupi partai yang diutamakan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar