Halaman

Senin, 08 Juli 2019

perlakuan sama, hasil belum tentu sama


perlakuan sama, hasil belum tentu sama

Pastilah. Beda waktu. Walau dilakukan tiap hari, rutin, tipikal. Hasil mungkin secara tolok ukur tertentu sama. Padahal hakikatnya tidak sama. Pakai dalil keutamaan manusia. Manusia dan atau orang, selalu berupaya, berusaha, berikhtiar, memperbaiki niat dan meningkatkan hasil.

Wajib berproses sesuai perjalanan waktu. Soal hasil akhir, perolehan, raihan menjadi hak prerogatif Allah swt. Menjadi berita biasa, ketika petani padi masuk musim panen. Ada saja yang terjadi. Gagal panen yang menjadi momok, seolah menjadi langganan. Alam koq dilawan.

Maka daripada itu, kebijakan pemerintah untuk ramah alam, bersahabat dengan alam. Agar masa tanam serentak dengan menyaipkan air irigasi.

Bukan itu masalah berjudulnya. Sebagai manusia yang non-produktif berdasarkan bonus demigrafi. Bekal pengalaman hidup, bukan jaminan bisa hidup terarah. Untuk bernafas dengan benar, baik, bagus sesuai martabat hidung, perlu T3 Allah swt.

Sigap jelang lelap malam. Tetap diawali dengan bersih diri. Bersuci, berwudhu. Doa, siap mengarungi dan menarungi malam hari. Niat tahajud menjadi kewajiban. Esok hari bukan hak milik kita. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar