Halaman

Sabtu, 15 Desember 2018

propaganda binti kampanye politik, sama modal beda pelepasan


propaganda binti kampanye politik, sama modal beda pelepasan

Manusia Indonesia mengacu pada silsilah manusia pertama, nabi Adam as. Tak sekedar bertulang belakang. Lokasi geografis “jauh” dari tempat nabi Adam as dan ibu Hawa mendarat di bumi. Bumi sebagai tempat penampungan sementara makhluk surga. Manusia sebagai khalifah di muka bumi. Mampir sejenak mencari bekal amal menuju tujuan akhir hidup, kampung akhirat.

Budaya bahari sudah ada jauh sebelum kaum atau bangsa anak keturunan nabi Adam as menyeberangi Lautan pasifik dan mapir di Nusantara. Budaya bahari merupakan budaya asli Nusantara selain berburu di daratan tentunya.

Tampilan, tayangan, sajian aspek visual berupa foto jurnalistik menjadi daya tarik pemirsa. Daya unggul media online ketimbang media massa lainnya terletak pada aspek visualnya yang bermakna bak seribu kata. Bukti foto lebih meyakinkan secara yuridis. Menentukan proses keadilan.

“Foto jurnalistik” di tangan ahlinya menjadi “bukti otentik”. Satu kejadian bisa menghasilkan aneka foto. Sudut yang menguntungkan atau sesuai pesanan atau menu khusus. Seni merangkai obyek foto menjadi incaran pihak yang butuh publikasi. Harga BBM, semen tergantung lokasi penjualan. Faktor transportasi dan keterjangkauan.

Ingat akan foto wakil rakyat duduk manis, sambil mata terpejam menyimak acara sidang yang melelahkan, menjemukan. Bagi sembako gratis di tempat lokasi yang salah dan pada waktu yang tak semestinya. Masuk adegan berbahaya, jangan ditiru jika tidak didampingi ahlinya.

Guna mengawal kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh paket informasi yang benar dan baik. Tukang uber dan cerita fakta memerlukan landasan moral dan mental. Dikemas sebagai etika profesi, pedoman dan pegangan hidup operasional dalam menjaga stabilitas kepercayaan publik. Diimbangi atau berdampak tegaknya  integritas serta profesionalisme.

Penguasa yang belum jatuh tempo. Masih dibutuhkan oleh pengusaha pemilik media pers. Merupakan tokoh penggerak roda politik Nusantara sehingga lazim tukang sadap berita dituntut untuk memberitakan berita yang “baik dan benar”. Sesuai peningkatan peringkat, citra diri, pesona diri, wibawa diri. Apalagi kalau penguasa sedang memproses perpanjangan guna usaha, izin terbit. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar