propaganda binti kampanye politik, sama modal beda
pelepasan
Manusia Indonesia mengacu pada
silsilah manusia pertama, nabi Adam as. Tak sekedar bertulang belakang. Lokasi geografis
“jauh” dari tempat nabi Adam as dan ibu Hawa mendarat di bumi. Bumi sebagai
tempat penampungan sementara makhluk surga. Manusia sebagai khalifah di muka
bumi. Mampir sejenak mencari bekal amal menuju tujuan akhir hidup, kampung akhirat.
Budaya bahari sudah ada jauh
sebelum kaum atau bangsa anak keturunan nabi Adam as menyeberangi Lautan
pasifik dan mapir di Nusantara. Budaya bahari merupakan budaya asli Nusantara
selain berburu di daratan tentunya.
Tampilan, tayangan, sajian aspek
visual berupa foto jurnalistik menjadi daya tarik pemirsa. Daya unggul media online
ketimbang media massa lainnya terletak pada aspek visualnya yang bermakna bak
seribu kata. Bukti foto lebih meyakinkan secara yuridis. Menentukan proses
keadilan.
“Foto jurnalistik” di tangan
ahlinya menjadi “bukti otentik”. Satu kejadian bisa menghasilkan aneka foto. Sudut
yang menguntungkan atau sesuai pesanan atau menu khusus. Seni merangkai obyek
foto menjadi incaran pihak yang butuh publikasi. Harga BBM, semen tergantung
lokasi penjualan. Faktor transportasi dan keterjangkauan.
Ingat akan foto wakil rakyat duduk
manis, sambil mata terpejam menyimak acara sidang yang melelahkan, menjemukan. Bagi
sembako gratis di tempat lokasi yang salah dan pada waktu yang tak semestinya. Masuk
adegan berbahaya, jangan ditiru jika tidak didampingi ahlinya.
Guna mengawal kemerdekaan pers dan
memenuhi hak publik untuk memperoleh paket informasi yang benar dan baik. Tukang
uber dan cerita fakta memerlukan landasan moral dan mental. Dikemas sebagai etika
profesi, pedoman dan pegangan hidup operasional dalam menjaga stabilitas kepercayaan
publik. Diimbangi atau berdampak tegaknya integritas serta profesionalisme.
Penguasa yang belum jatuh tempo. Masih
dibutuhkan oleh pengusaha pemilik media pers. Merupakan tokoh penggerak roda
politik Nusantara sehingga lazim tukang sadap berita dituntut untuk
memberitakan berita yang “baik dan benar”. Sesuai peningkatan peringkat, citra diri,
pesona diri, wibawa diri. Apalagi kalau penguasa sedang memproses perpanjangan
guna usaha, izin terbit. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar