Halaman

Senin, 24 Desember 2018

penguasa berlagak pilon vs loyalis pamér bloon

penguasa berlagak pilon vs loyalis pamér bloon

Tahun politik 2019 menjadi tolok ukur persatuan dan keutuhan Nusantara. Tahap akhir periode 2014-2019. Sensitivitas penguasa kian tak karuan daya gubrisnya. Éfék domino éra mégatéga, rakyat dianggap dapat difokuskan ke sigap bela penguasa. Aneka modus tipu-tipu dibalut propaganda berklas untuk menyepuh prestasi semu.

Rakyat yang sadar politiknya lama, daya dongnya di bawah rata-rata zonasi, mikir belakangan, begitu gagahnya. Dengan alat berbasis jasa TIK, merasa menjadi bagian penting dari orang penting. Modal otak di ujung jari, mampu jelajah menembus batas waktu dan ruang.

Penguasa merasa tenang, bisa main bebas di segala lini. Menjalankan skenario tanpa ragu. Tak ada yang merecoki. Elit parpol koalisi pendukung penguasa, sudah dijatah. Rakyat sibuk konflik horizontal. Peduli amat. Ini itu yang diharapkan. Media massa, sami mawon. Sudah jelas volume perut.

Rakyat yang tak makan bangku sekolah atau rakyat yang buta politik. Tetap berkiprah sesuai jalurnya. Menikmati garam dapur rasa keringat petani tambak global. Tanah air dikapling-kapling. Tidak hanya bursa peta politik. Siapa (saja) pemilik saham NKRI. Jangan-jangan cuma menang 1 lembar saham. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar