bijak bertindak HARAP
Mengacu, merujuk. menyimak wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW, termaktub
di (QS Fushshilat [41] : ayat 49): “Manusia tidak jemu memohon kebaikan,
dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.”
Al-qur’an lebih banyak menggunakan kata, lema ‘asa’ dibanding kata, lema ‘harap’. Kehidupan manusia tak luput dari
rasa harap-harap cemas. Rasa cemas seolah hanya muncul saat mengelola urusan
dunia. Tidak dengan saat bergulat dengan urusan akhirat.
Begitu juga dan memang begitulah muncul keadaan berbasis harap. Kehatian-hatian
menggunakan kata dasar ‘harap’ karena jika terjadi sebaliknya, dieja, dibaca
dari kanan menjadi ‘parah’. Bahasa saja sudah menjelaskan. Ada baiknya kta coba menyibaknya. Dengan catatan
hanya kepada-Nya kita berharap.
Pertama. Jangan berharap. Berharap sah-sah saja. Ibarat proses. Jangan berlebih
atau mengharapkan. Mengharapkan sebagai kalimat aktif, justru pelakunya
bersifat pasif. Khususnya pada hubungan antar umat manusia. Interaksi sosial,
ikatan emosi, ikatan moral, hubungan keluarga dan kekerabatan, kontrak politik
tetap bukan jaminan untuk mengharapkan kebaikan dari orang lain.
Kedua. Jangan memberi harapan. Terlebih melalui janji. Kendati untuk
menambah semangat ke anak. Atau untuk meyakinkan calon pasangan hidup. Lebih mulia
kalau menghidupkan harapan. Selalu menyertakan Allah swt dalam setiap tahapan
proses. Pemberi harapan yang harapan tinggal harapan. Mendahulukan kepentingan
umum, memberi peluang agar orang lain lebih.
Ketiga. Jangan memutuskan harapan orang lain. Sebagai makhluk sosial yang
saling membutuhkan. Eksistensi kita sebagaimana pun kecilnya, akan menentukan
keseimbangan. Acap telinga kita menangkap radar suara senyap minta tolong,
butuh bantuan. Frekuensi tertentu menjadi permohonan. Melatih peka diri dan
sigap menjadi bagian dari orang lain. Penuhi hak orang lain dan hak kita tak
akan berkurang.
Demikian harap saya agar pemirsa tetap konsisten dengan harap diri. [HaéN]
Demikian harap saya agar pemirsa tetap konsisten dengan harap diri. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar