Ingat-Ingat Sampah
Plastik
Daya
endus pengusaha menatap budaya masyarakat yang gemar memanfaatkan aneka produk
berbahan baku plastik, merupakan mangsa empuk. Hanya perokok aktif yang beli
rokok tak perlu dibungkus. Apalagi beli ketengan.
Plastik
mampu menggantikan peran bahan baku kayu, kulit. Bahkan gemilang memproduk
barang berbahan baku plastik dan sekali pakai. Sifat plastis, elastis menjadi
kelebihan dan sekaligus kekurangannya.
Kendati
pemerintah mempraktikkan model pengelolaan sampah yang mengedepankan paradigma
3R (Reuse, Reduce, Recycle), Reduce berarti mengurangi, reuse berarti
menggunakan kembali dan recycle berarti mendaur ulang, sebagai pasal
yang menguntungkan industri plastik.
Soal
efek samping, efek domino, dampak negatif atau sampah plastik tidak ramah lingkungan sudah
dijawab dengan CSR (Corporate Social Responsibility). Gema imbauan untuk diet plastik bak anjing
menggonggong, industri plastik tetap beroperasi. Hilir dibendung tapi hulu
dibiarkan mengucur. Cukai
plastik akan menambah harga jual. Percuma tak berguna. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar