Halaman

Rabu, 19 Desember 2018

kian laju menulis kian susah mengawalinya


kian laju menulis kian susah mengawalinya

Aksi diri mengolah kata menjadi kalimat, berwujud alinéa, paragraf berakhir sebagai karya tulis memang bukan buatan. Menulis mengimbangi kurang diri pada aspek tutur, ujar, ucap bahasa. Syarat menulis kondisional, dinamis dan bebas intervensi. Mempekakan panca indra. Menjadi pendengar yang baik, sambil memperkuat dugaan substansi.

Mempelajari kata demi kata, mampu menggugah daya imajinasi berolahkata dan mentata kalimat. Apalagi kalau tulisan atau artikel sarat dengan istilah. Semacam bahasa ekonomi yang malah sarat dengan istilah asing.

Mengupas jiwa manusia, penuh dengan gaya bahasa yang substansial sederhana. Tidak bisa langsung to the point. Jiwa tidak ada harga mati. Pendekatan dari semua aspek. Pasal sepele mampu mengungkit penyakit jiwa secara benderang. Jiwa tidak bisa digurui oleh siapa pun, termasuk oleh diri sendiri.

Bahasa hukum agar tampak unsur pidana dan atau perdatanya, wajar jika satu kalimat dibeberkan dalam satu alinéa. Satu kalimat dengan aneka substantif yang bertumpang tindih. Nafas panjang tak menjamin daya serap yang menyimaknya. Panjangnya benang merah tanda tak percaya hukum itu sebagai bahan mengadili.

Membaca kejadian di depan mata. Menangkap sinyal fenomena alam. Pergantian waktu membuka pikiran akan perguliran perjalanan nasib mujur dan atau manjur. Setiap umat wajib memperbaiki nasibnya.

Belajar dari fakta sejarah untuk memprakirakan kemanfaatan hari ini. “Ya Allah, kumohon lancarkanlah, cukupilah kebutuhanku hari ini.” Doa harian saat bangun jelang fajar berkibar. Di sepertiga akhir malam.

mantapkan dan perbaiki niatan menulis. Penulis yakin diri untuk tidak menulis. Penulis percaya diri karena menulis untuk menulis. Soal ada pemirsa atau bahkan komentar, bukan yang dituju. Bahwa Allah murka kepada orang yang hanya pandai berkata saja tetapi tidak melaksanakan apa yang diucapkannya. Bahwa Allah menyukai orang yang mempraktekkan apa yang diucapkannya yaitu orang-orang yang berperang pada jalan Allah dalam satu barisan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar