revitalisasi dini
generasi pribumi Nusantara
Tak layak disangkal. Bahwasanya pada periode
2014-2019 terjadi proses atau revolusi yang bertimbal balik. Terjadi
pendangkalan daya ideologi anak bangsa pribumi yang bebanding lurus dengan laju
melek TIK.
Jangan salahkan kehadiran TIK. Sebut saja dengan
adanya Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik. Simak dengan santai:
Pasal 1
Dalam Peraturan
Presiden ini yang dimaksud dengan:
1.
Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik yang selanjutnya disingkat SPBE adalah penyelenggaraan
pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
memberikan layanan kepada Pengguna SPBE.
Gampangannya, generasi pribumi Nusantara yang cepat
melek TIK, khususnya pada penggunaan media sosial. Fakta seutuhnya sudah jadi
rahasia umum.
Bagaimana indikasi kejiwaan, kesehatan jiwa,
kematangan jiwa generasi pribumi Nusantara yang menu hariannya tak bisa lepas
dari pengaruh TIK. Terkontaminasi sejak dalam kandungan. Sensor asupan gizi
ideologi, tak berfungsi atau nyaris tak peka. Daya tahan terhadap benturan
ideologi yang tampak penuh gaya, sepertinya malah bangga kalau jadi korban.
Merasa diperhatikan oleh penguasa.
Daya vitalitas yang perlu direvitalisasi, khususnya
pada gumpalan jiwa yang berdomisili di raga. Jiwa-raga masih diyakini sebagai
pendukung kelangsungan hidup. Otomatis mendukung produktivitas sosial, budaya,
dan ekonomi dengan tetap mempertahankan kualitas diri, dan atau mencegah
kerusakan warisan genetika.
Revitalisasi sebagaimana dimaksud judul, jelas
sebagai ikhtiar nyata untuk memvitalkan kembali daya vital. Mengembalikan daya
vital pada fungsi semula, kedudukan awal. Minimal untuk menumbuhkan kembali nilai
penting jiwa raga manusia. Penyesuaian diri dengan fungsi habitat baru, yang tidak bertentangan dengan prinsip peradaban.
Mengapa harus revitalisasi dini. Lebih mundur lagi,
harus format ulang orangtua yang melahirkan generasi yang terpapar virus cepat
matang vs cepat busuk. Cepat matang luar vs malas gedhé. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar