petugas partai terperdaya tipu dayanya
Iseng kali sambil makan malam, cari acara di layar kaca. Jam utama penuh
pariwara. Bintang tamu dengan bangga mempromokan produk. Bumbu harga promo.
Soal garansi kualitas, salah sendiri kok mau beli. Kok mau ditipu hidup-hidup.
Entah di gelombang berapa, ada adegan bak diskusi, wawancara. Bintang tamu
mirip oknum presiden. Bukan duplikat atau didandani agar tampak mirip. Menarik
dan atraktif. Bahasa mulut tampak atau sebagai gambaran isi hatinya.
Cerdas kata menangkis ujaran tentang dirinya. Singkat kata, ketersinggungan
oknum kepala negara, ibarat perampok hanya dituduh copet. Penjual negara malah
dikatakan begal motor. Jelas merendahkan martabat dan wibawa negara.
Menu politik Nusantara memang tak bisa memisahkan mana fitnah sesuai
skenario dengan ujaran berbasis firnah dunia. Skenario politik rasa dunia,
menjadikan oknum pelaku tak tahu apa yang harus dilakukannya. Begitu bangun pagi,
sudah ada program terprogram hari ini. Ikuti petunjuk.
Di pihak lain, rakyat semakin kencang dan nyata dalam berdoa. Memohon
kepada-Nya agar Nusantara tetap utuh. Tak tercuwil sepotong pulau kecil,
terpencil pun yang alih hak. Ganti tuan rumah. Aamiin YRA. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar