ada desa ada sawah
Bagaimana kota, bagaiman desa, tak perlu
diperbandingkan, disandingkan, ditandingkan. Tak perlu ada toleransi. Terlebih ada
kiat bahwa sukses bangun desa dengan tolok ukur desa rasa kota. Moto lawak “wajah desa rezeki kota” pernah ngetren.
Di NKRI ada adagium hukum “negoro mowo toto, deso mowo coro”. Pakai bahasa Jawa, sesuai membacanya. UU tentang
Desa, bukti eksistensi dan konstélasi bangsa. Sebagai unsur pembentuk bangsa
dan negara. Nasib desa yang menyesuaikan diri dengan pemekaran wilayah, desa
terpaksa berubah diri.
Wabah alih fungsi tanah pertanian menjadi kawasan
perumahan dan permukiman, sulit dihindari. Kebutuhan akan rumah layak huni
menjadi syarat manusia Indonesia yang berdaulat.
Konotasi, stigma udik bagi desa dan masyarakatnya,
menjadikan desa sebagai obyek politik. Kontribusi sebagai sumber dan pemasok
pangan acap diabaikan. Klasifikasi, kualifikasi bahkan penstrataan, pengkastaan
desa, menjadi bahan kampanye politik antar periode.
Suasana guyub, rukun, saling tegur sapa, senyum, salam
malah terkontaminasi oleh gaya hidup, peradaban manusia kota. Budaya desa yang
adiluhung berbenturan dengan serbuan budaya asing. Desa menjadi beteng terakhir
menghadapi dampak globalisasi.
Negara agraris dengan ciri utama adanya desa
pertanian, semakin menciut. Dalih pemerintah cukup sederhana, kebutuhan pangan
anak bangsa pribumi semakin hari semakin bertambah. Oleh sebab itu,
dimungkinkan pasokan dari sumber lainnya. Bukan impor, hanya menjaga
ketersediaan pangan nasional.
Program dan atau kegiatan di desa, sampai
menggunakan dana pembangunan dari utang luar negeri, sebagai bukti cerdas
pemerintah. Menyulap desa artinya berarti sukses mensejahterakan desa. Traktor tangan
bantuan presiden, menjadikan panen di atas rata-rata nasional. Ditunjang sertifikasi
lahan tani secara massal.
Suatu saat, jalan layang bersusun, dilengkapi papan
iklan bergambarkan pemandangan sawah di desa. Gambar pemandangan sawah di
beberapa daerah, menjadi bahan koleksi museum peradaban Nusantara.[HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar