memformat ulang sosok
santri Nusantara
Bukan pada dahulu mana, antara pesantren dengan
santri. Aspek bahasa, begitulah riwayatnya, ketika lema ‘santri’ mendapat awal ‘pe’
dan akhiran ‘an’. Juga tidak. Sistem pendidikan dengan anak didik diwajibkan
tidak pulang ke rumah alias harus inap didik, mondok atau sebutan lainnya
sampai lulus, tamat belajar.
Menimba ilmu umum ditambah dengan ilmu agama dalam
satu paket, bukan pekerjaan mudah. Munculnya pola ini berawal dari belajar
agama Islam. Sisi lain, penyebar agama Islam fokus pada beberapa murid. Perjalanan
waktu, sifat kearifan Islam yang terpancar menjadi daya tarik. Perlawanan pun
juga semakin nyata. Pihak yang berasaskan bermain kesempatan dalam kesempitan,
tak kalah atraktif.
Masuknya agama Islam ke Nusantara, melalui jalur
laut. Sebaliknya, bangsa pelaut Nusantara yang gemar melaut sampai negara
tetangga saat itu. Pulangnya menjadi pendakwah. Berkembang di keluarga,
lingkungan dan menjadi cikal bakal perguruan agama Islam secara tradisional.
Jangan kuatir nantinya tiap minggu akan ada hari
besar nasional. Walau semua bukan hari libur. Penetapan hari nasional memang
dari pemerintah berdasarkan fakta sejarah. Faktor pertimbangan tak akan lepas
dari selera politik penguasa. Sejalan dengan penetapan hari (libur) nasional
juga ditetapkannya tokoh penggerak kejadian. Kalau mau dan ada untung atau
dampak politis.
Penetapan pendiri HMI sebagai pahlawan nasional,
melalui perjuangan yang melampaui syarat diusulkan.
Salah satu kriteria penetapan hari nasional karena
mengacu milik dunia. Semacam Hari Perempuan. Bukan sekedar ikut-ikutan,
solidaritas atau membuat acara tandingan.
Merayakan hari nasional, mulai dari sebagai hari
libur sampai diadakan upacara bendera. Lebih khusyuk lagi dengan acara renungan,
doa bareng, makan bareng. Semakin asyik jika hari nasional menjadi milik
segolongan anak bangsa pribumi. Beda dengan hari jadi kota, memang milik warga
kota ybs.
Jadi dengan adanya hari santri, memang milik umat
Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya. Diharapkan sebagai penyemangat akan
artinya pendidikan berbasis, bernuansa Islam. Bukti manfaat dengan terjaganya keimanan,
ketauhidan, keakidahan umat Islam di semua aneka lapisan masyarakat, klas penduduk,
strata warga negara, kasta keluarga. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar