Indonesia darurat
generasi over energi
Namanya remaja tanggung, bagian
dominan generasi pewaris masa depan tak bertuan. Semangat membara tanpa
tanding. Siap menerjang lawan yang berkacak pinggang. Musuh di depan mata
tampak besar. Sekutu di kamar sebelah, jelas tak tampak.
Agar semangat tetap terjaga. Remaja didorong
ke depan agar lebih bergiat, berkemajuan dalam peradaban sesuao nasi. Reaksi ybs
bak babi berkaki empat. Alih-alih bersyukur bertambah daya dorong. Malah memperkuat
posisi kaki, memperkokoh pendirian, bertahan agar tak tersungkur. Tanpa sadar
malah melawan aksi. Ingin mundur ke belakang.
Semakin disoraki, semakin membabi
buta. Melaju lurus ke depan, tanpa kacamata kuda.
Klasika perbabian lain. Agar kembali
ke jalan yang baik dan benar. Ekor babi ditarik ke belakang. Reaksi babi,
berlawanan dengan jika diberi daya dorong. Sang babi, malah mau maju tanpa
menoleh. Kalau menoleh harus dengan badannya. Dengusnya menandakan tak setuju
diperlakukan sebagai binatang.
Apa jadinya jika babi-babi berkaki
dua main politik . . . [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar