Halaman

Jumat, 18 Mei 2018

Terapi Diri Ketuk 5 Jari Tangan


Terapi Diri Ketuk 5 Jari Tangan

Patokan, acuan batasan umur bagi umat Islam adalah umur Rasulullah saw saat wafat. Disebutkan sudah masuk bilangan 63 tahun. Jika dengan kehendak-Nya ada yang bisa melebihi batas usia Rasulullah saw, disebut sebagai bonus.

Bahasa manusia ada acuan batas usia pensiun, batas usia produktif dan juga usia senja. Bonus demografi juga mengacu pada rentang usia. Standar WHO mengacu kualitas kesehatan dan harapan hiudp rata-rata manusia di seluruh dunia, maka unmur 18 – 65 tahun : pemuda. 66-79 tahun : setengah baya. 80 – 99 : orang tua. 100 tahun ke atas : orang tua berusia panjang.

Sebutan manusia usia lanjut atau manula, akrab di telinga kita.

Tak salah jika sosok kakek-nenek digambarkan sebagai figur yang bongkok, minimal memakai bantuan tongkat untuk berjalan. Rambut memutih. Berkaca mata.

Umati Islam dianjurkan dengan sangat untuk mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring. Hati aktif mengingat Allah dengan cara berdoa baca surah dan ayat Al-Qur’an; baca kalimat istiazah, istighfar, istirja’; berdzikir, maupun baca shalawat.

Helaan nafas pun bisa ucap kalimat tauhid atau tahlil.

Rasulullah pernah bersabda : Ucapan yang paling Allah sukai itu adalah empat : Subhanallah, al-Hamdulillah, Laa Ilaaha Illa Allah, Allahu Akbar. Tidak ada bahaya darimanapun kamu mulai (HR Muslim).
  
Aktivitas apa saja yang layak kita lakukan sambil mengingat Allah swt.

Posisikan jari tangan seperti hendak mencengkeram. Ketukan ujung jari tangan kanan dan ujung jari tangan kiri, bersamaan ke anggota tubuh.bisa mulai dari ujung jari kaki sampai kepala.

Bisa dilakukan bersamaan atau sendiri-sendiri. Tergantung anggota badan atau tubuh yang akan kita ketuk. Teknik mengetuk seperti memukul.

Lebih afdol, sesuai asas manfaat, sambil mengetuk, hati atau bibir berucap. Suasana jiwa raga yang rileks, santai akan menunjang proses manfaat ketuk 5 jari tangan. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar