blobok ing pojok
mata ora kétok
Dekat di mata, tapi apa
daya tak bisa dilihat. Apa itu vs itu apa.
Ada di diri kita, tapi
sulit dijangkau atau susah diraih dengan tangan. Apa itu vs itu apa.
Fakta di atas, dan
mungkin masih ada yang lain. Bukti otentik, orisinal bahwa manusia tetap
manusia. Ada sisi manusiawi yang merupakan bukti lemah diri. Tapi tetap nyaring
melengkingnya.
Jangan ditanya soal
untuk apa seperangkat akal, nalar, logika maupun daya pikir yang menjadi ciri
umat manusia. Apakah sudah sesuai dengan ketentuan sebagai khalifai di muka
bumi. Dengan ciri sesuai sinyalir malaikat akan berbuat kerusakan dan
pertumpahan darah.
Sejarah membuktikan, apa
saja kejahatan pertama, modus kriminal maupun kriminalisasi yang sukses dicetak
manusia di zaman nabi Adam as.
Sejarah manusia dari
zaman manusia pertama, khususnya pasangan suami isteri pertama yang turun ke
bumi. akan selalu berulang. Agar ada tertib dunia, maka disusun hukum buatan
manusia.
Semakin banyak jenis dan
tingkatan hukum, semakin menunjukkan rasa unggul manusia atas manusia lainnya. Justru
manusia merasa semakin unggul, semakin eksis perlu dukungan dan perlindungan
hukum.
Pasal ujaran kebencian,
penghinaan atas wibawa seseorang yang sedang berkuasa menjadi bukti bahwa
sebegitu lemahnya manusia.
Semakin hukum diperkuat
tanpa mempedulikan norma dan sendi kehidupan bermayarakat sebagai bukti manusia
semakin nyaring bunyinya. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar