Halaman

Rabu, 02 Mei 2018

blobok ing pojok mata ora kétok



blobok ing pojok mata ora kétok

Dekat di mata, tapi apa daya tak bisa dilihat. Apa itu vs itu apa.
Ada di diri kita, tapi sulit dijangkau atau susah diraih dengan tangan. Apa itu vs itu apa.

Fakta di atas, dan mungkin masih ada yang lain. Bukti otentik, orisinal bahwa manusia tetap manusia. Ada sisi manusiawi yang merupakan bukti lemah diri. Tapi tetap nyaring melengkingnya.

Jangan ditanya soal untuk apa seperangkat akal, nalar, logika maupun daya pikir yang menjadi ciri umat manusia. Apakah sudah sesuai dengan ketentuan sebagai khalifai di muka bumi. Dengan ciri sesuai sinyalir malaikat akan berbuat kerusakan dan pertumpahan darah.

Sejarah membuktikan, apa saja kejahatan pertama, modus kriminal maupun kriminalisasi yang sukses dicetak manusia di zaman nabi Adam as.

Sejarah manusia dari zaman manusia pertama, khususnya pasangan suami isteri pertama yang turun ke bumi. akan selalu berulang. Agar ada tertib dunia, maka disusun hukum buatan manusia.

Semakin banyak jenis dan tingkatan hukum, semakin menunjukkan rasa unggul manusia atas manusia lainnya. Justru manusia merasa semakin unggul, semakin eksis perlu dukungan dan perlindungan hukum.

Pasal ujaran kebencian, penghinaan atas wibawa seseorang yang sedang berkuasa menjadi bukti bahwa sebegitu lemahnya manusia.

Semakin hukum diperkuat tanpa mempedulikan norma dan sendi kehidupan bermayarakat sebagai bukti manusia semakin nyaring bunyinya. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar