Halaman

Rabu, 09 Mei 2018

Rasa Malu Diri vs Harga Diri Bangsa


Rasa Malu Diri vs Harga Diri Bangsa

 Bumi kita selain berputar pada porosnya yang juga disebut Rotasi, sekaligus juga sambil mengelilingi matahari yang juga disebut Revolusi, Berapakah kecepatan Rotasi dan Revolusi bumi?

Jadi, jika kita duduk manis di tempat, ternyata tempat kedudukan kita selalu berubah. Statis yang dinamis.

Apa saja yang selalu aktif, tanpa diminta, menyambangi diri kita. Bahkan secara rutin mengikuti perjalanan hidup manusia. langkah hidup manusia tak bebas. Manusia tidak bisa beritndak semau gué. Sak enak wudelé dhéwé.

Tidak hanya itu. Pengembaraan diri bisa dilakukan pada saat sholat fardhu 5 (lima) waktu. Malam hari, umat Islam diberi keleluasaan untuk mengangkasa. Akhir sepertiga malam menerima kunjungan rahmat-Nya.

Bahasa manusia menjelaskan, atau secara filosofis, bahwasanya manusia “dekat” dengan Allah yang serba Maha. Saat jidat merapat ke bumi sampai tangan tengadah ke atas, berdoa.

Mengandalkan otak manusia, dengan memanfaatkan produk TIK, manusia merasa bisa mendekatkan jarak dan memendekkan waktu.

Ironis, memang orinis. Begitulah jika ideologi membebani diri. Merasa kurang dalam pengalaman sebagai penguasa sampai ingin memperpanjang waktu kuasa. Tak tahu malu. Bangsa ini bisa dikorbankan secara sistematis, masif, menerus dan berkelanjutan. Demi.[HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar