rakyat kebal kondisi margin dan
dimarginalkan
Bahasa politik yang muncul di RPJMN 2015-2019 berbasis lema ‘marginal’ maupun ‘marjinal’ antara lain :
MARGINAL
Kelompok ekonomi marginal, kelompok marginal, kalangan
marginal, kelompok-kelompok marginal (seperti
kelompok penyandang cacat dan kelompok rentan lainnya, seperti kelompok
kelompok miskin).
Peningkatan kapasitas perempuan, termasuk perempuan
dari kelompok marginal dan rentan, dalam rangka pemenuhan hak politik termasuk
sebagai kader atau calon anggota legislatif, serta sebagai pengambil keputusan
di eksekutif dan yudikatif.
MARJINAL
Kelompok masyarakat marjinal yang menghadapi
risiko. Kelompok ini terdiri dari penyandang disabilitas, lanjut usia,
masyarakat adat, fakir miskin, dan kelompok marjinal lainnya seperti masyarakat
adat, orang dengan HIV AIDS (ODHA), mantan narapidana, tuna sosial,
serta korban kekerasan, eksploitasi dan NAPZA. Risiko dan kerentanan juga
dihadapi kelompok masyarakat marjinal usia produktif. Penyandang disabilitas
misalnya, sebagian besar bekerja pada sektor informal karena menghadapi eksklusi
sosial.
Kelompok masyarakat marjinal berbasis komunitas, serta
kelompok marjinal/rentan lainnya.
Kebebasan sipil dalam angka Indeks Demokrasi
Indonesia (IDI) sejak tahun 2009 sampai tahun IDI 2013 berada pada level
tinggi, namun secara perlahan-lahan menunjukkan penurunan karena meningkatnya
hambatan-hambatan dalam praktek-praktek kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul
dan berserikat, kebebasan dari diskriminasi dan kebebasan berkeyakinan.
Indikator IDI menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan ancaman kekerasan
terhadap anggota masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Terkait dengan jaminan hak-hak politik rakyat, Indeks Demokrasi
Indonesia menunjukkan masih banyaknya persoalan terutama terkait dengan
partisipasi publik dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintahan, serta jaminan
pemenuhan hak memilih dan dipilih bagi penyandang disabilitas, kelompok perempuan
dan kelompok marjinal lainnya, seperti kelompok miskin.
Marjinalisasi ekonomi perdesaan dan konsentrasi
ekonomi di perkotaan yang menyebabkan ketimpangan dalam penyediaan infrastruktur
dapat memicu terjadinya urbanisasi, terutama di Jawa.
Penguatan peran pemuda, perempuan, dan kaum
marjinal dalam perekonomian, ketahanan pangan, dan pendidikan (arisan
pendidikan, PUK/JARPUK, papalele/pedagang pinggiran, lumbung pangan
desa);
Peningkatan kesejahteraan rakyat marjinal melalui
pelaksanaan Program Indonesia Kerja.
MARGINAL + MARJINAL
Khusus bagi penyandang disabilitas dan kelompok
marjinal lainnya, salah satu tantangan terbesar adalah pemerintah diharapkan mampu
melakukan terobosan-terobosan kebijakan yang mengangkat kualitas
pemenuhan hak-hak dasar dari kelompok-kelompok marginal, seperti
kelompok penyandang cacat dan kelompok rentan lainnya, seperti kelompok
kelompok miskin, melalui kebijakan affirmative action kelompok-kelompok marginal dan melaksanakannya
secara menyeluruh melalui proses pengarusutamaan (mainstreaming) yang
terkoordinasi dengan seluruh kelembagaan penyelenggara negara, swasta dan
masyarakat.
Sasaran yang ingin dicapai dalam perlindungan anak,
perempuan, dan masyarakat marginal dalam lima tahun kedepan adalah tersedianya
sistem perlindungan dari berbagai tindak kekerasan dan perlakuan salah lainnya
dengan mengoptimalkan proses pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi terhadap
perempuan, anak, dan kelompok marjinal.
SIMPUL SARAN PENULIS
Betapa pedulinya pemerintah 2014-2019 terhadap
nasib penduduk, masyarakat, rakyat, warga negara Indonesia, keluarga, rumah
tangga atau sebutan lainnya yamg masuk kategori ‘marginal’ dan atau ‘marjinal’. Tersurat demikian, bisa beda dengan praktik di lapangan. Alias pasal yang tersirat.
Walau terkadang sepertinya jika ada kondisi ‘marginal’
dan atau ‘marjinal’ merupakan efek pembiaran. Jangan cari kambing hitam. Pola
pembiaran, modus pembiaran merupakan praktik nyata kebijakan pemerintah. Asas “mengorbankan”
yang kecil demi untuk kepentingan umum atau keberpihakan kepada yang lebih besar,
kaya, kuat, kuasa. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar