Jago Kandang vs
Laga Kandang
Bisa jadi judul di atas secara
konservatif seolah dimonopoli kalangan olah raga. Acap dipakai oleh pewarta
sepak bola. Jika dipakai di komunitas sumber daya manusia, khususnya pada angkatan
kerja, lain cerita.
Kehidupan berbangsa,
bernegara yang diformat nyaris formal menjadi formula yang baku, kaku. Tidak hanya
itu, penuh aturan main yang membuat pelaku bukan pemilik dirinya sendiri.
Bukan sebaliknya dengan
prosedur hidup bermasyarakat. Kehidupan di keluarga, dalam rumah tangga,
tergantung dinamika anggota keluarga. Jika dalam satu lingkungan, akumulasi
kehidupan keluarga dan atau rumah tangga, sangat beragam. Tidak bisa disimpulkan
yang lebih mengerucut.
Pemakaian produk TIK
yang menyingkat waktu dan memperpendek jarak, dunia dalam genggaman. Tidak hanya
menjadikan anak dewasa sebelum waktunya. Yang seharusnya sudah dewasa mengalami
degradasi rasa dewasa. Merasa aman atas tanggung jawab pribadi atas perjalanan
hidupnya.
Secara politis, anak
bangsa pribumi menjadi budak di negeri sendiri. Kendati statusnya
internasional. Minimal regional. Tugas dan fungsinya sebagai perpanjangan
tangan, agen, perwakilan asing atau efek domino kolaborasi dengan pihak
tertentu. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar