Halaman

Kamis, 10 Mei 2018

Jago Kandang vs Laga Kandang


Jago Kandang vs Laga Kandang

Bisa jadi judul di atas secara konservatif seolah dimonopoli kalangan olah raga. Acap dipakai oleh pewarta sepak bola. Jika dipakai di komunitas sumber daya manusia, khususnya pada angkatan kerja, lain cerita.

Kehidupan berbangsa, bernegara yang diformat nyaris formal menjadi formula yang baku, kaku. Tidak hanya itu, penuh aturan main yang membuat pelaku bukan pemilik dirinya sendiri.

Bukan sebaliknya dengan prosedur hidup bermasyarakat. Kehidupan di keluarga, dalam rumah tangga, tergantung dinamika anggota keluarga. Jika dalam satu lingkungan, akumulasi kehidupan keluarga dan atau rumah tangga, sangat beragam. Tidak bisa disimpulkan yang lebih mengerucut.

Pemakaian produk TIK yang menyingkat waktu dan memperpendek jarak, dunia dalam genggaman. Tidak hanya menjadikan anak dewasa sebelum waktunya. Yang seharusnya sudah dewasa mengalami degradasi rasa dewasa. Merasa aman atas tanggung jawab pribadi atas perjalanan hidupnya.

Secara politis, anak bangsa pribumi menjadi budak di negeri sendiri. Kendati statusnya internasional. Minimal regional. Tugas dan fungsinya sebagai perpanjangan tangan, agen, perwakilan asing atau efek domino kolaborasi dengan pihak tertentu. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar