Halaman

Rabu, 09 Mei 2018

Tata Krama Sarapan Pasangan Turis Muda Jepang


Tata Krama Sarapan Pasangan Turis Muda Jepang

 Kendati hanya satu kejadian, sah-sah saja untuk diambil kesimpulan dan dibumbui komentar.

Tempat kejadian peristiwa – bukan perkara – di hotel dekat pantai. Saat sarapan. Meja bujur sangkar dengan 4 kursi, dipakai oleh pasangan turis muda Jepang. Tidak ada yang istimewa. Sama halnya dengan turis lain, negara lain, yang sedang sarapan. Bedanya, turis rombongan atau bukan.

Begitu sarapan selesai, serentak berdiri. Ada adegan budaya yang menarik hatiku. Mereka langsung memajukan kursinya, agar rapi. Lebih dari itu, tak ada makanan tersisa. Tambahan piring, tampaknya mereka hanya ambil roti. Minuman dengan gelas yang tersaji di meja. Tisu masih utuh tergeletak di tempat semula.

Bergegas mereka berjalan. Sepertinya kembali ke kamar.

Bukannya membandingkan. Dekat meja mereka, ada dua meja bundar. Salah satunya, piring bekas makan berantakan. Makan tidak ludes. Ambil cuci mulut, juga tidak licin tandas. Minuman yang tersedia, nyaris dicicipi. Pesarap agaknya turis lokal. Tepatnya peserta meeting, biasanya pegawai pemerintah pusat. Memang empat ruang terisi, bahkan ada gabungan dua ruang pertemuan.

Sebagai penyeimbang berita, turis rombongan dari India. Ada yang bawa anaknya. Sekian kilas balik. Betul, saya datang sebagai apa. Turis bukan.[HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar