Halaman

Rabu, 01 Maret 2017

1 Maret 1949, 6 jam di Yogya vs 6 pemilu Orba



1 Maret 1949, 6 jam di Yogya vs 6 pemilu Orba

Peristiwa Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949. Bagaimanapun  juga aneka versi diriwayatkannya masih tetap membekas dan melekat di hati penduduk Yogyakarta. Khususnya para pelaku maupun rakyat yang berkiprah saat itu. Kita cuplik : Reaksi internasional semakin hebat setelah pihak TNI dan gerilyawan Indonesia berhasil menduduki Kota Yogyakarta selama enam jam yang dikenal dengan nama Serangan Umum 1 Maret 1949 (“Yogyakarta Dalam Lintasan Sejarah”, Suhatno, Juli 2006).

Sudah kehendak sejarah, jika dampak nyatanya adalah salah satu pelaku utama SU menjadi penguasa tunggal rezim Orde Baru, yaitu Suharto. Kalau Bung Karno didaulat jadi presiden seumur hidup, maka lewat 6 (enam) kali pemilu di tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997 Suharto bisa tetap dipercaya jadi presiden atas kehendak rakyat lewat MPR.

Berkat reformasi maka sejak 21 Mei 1998, Suharto lengser keprabon dari jabatan presiden. Dosa politik bawaan Orla maupun Orba, dioplos secara konstitusional dengan dosa politik pasca reformasi.

Ketika sejarah Orba ditulis oleh penguasa ketika masih aktif, namun kita bersyukur berkat kearifan rakyat tidak terjadi konflik. Masalahnya, Pancasila Sakti yang menjadi andalan pemerintah Orba, sekarang kalah oleh gerakan konstitusional memerahkan sang Merah-Putih. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar