Halaman

Jumat, 17 Maret 2017

Pengetahuan Konsumsi Pangan dan Konsumsi Rokok Menentukan Pola Hidup RTM



Pengetahuan Konsumsi Pangan dan Konsumsi Rokok Menentukan Pola Hidup RTM

Masih ingat moto “Biar Miskin, Tapi Sombong”, “Sudah Miskin – Merokok!” yang terkadang dilengkapi dengan gambar karikatur agar atraktif. Dicetak sebagai gambar tempel atau sticker.

BPS mengidentifikasi bahwa kelompok pangan yang cukup mendominasi pengeluaran penduduk miskin atau  Rumah Tangga Miskin (RTM) adalah nasi beserta lauk dan rokok kretek filter. Bahkan komsumsi rokok kretek selalu menempati urutan kedua setelah beras sebagai konsumsi pangan.

Fakta, fenomena lain menunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan RTM baik di perkotaan maupun di perdesaan, selain dialokasikan untuk membeli beras, juga dialokasikan untuk membeli rokok.

 Ironisnya, bahkan ada beberapa penelitian menyimpulkan kalau pengeluaran RTM untuk rokok merupakan porsi pengeluaran terbesar setelah padi-padian.

Disepakati, walau tanpa penelitian, karena sudah rahasia umum bahwa konsumsi rokok memiliki potensi menjebak RTM masuk lingkaran setan kemiskinan dan kesehatan yang buruk. Konsumsi rokok dapat mengurangi status kecukupan gizi bagi RTM karena berkurangnya alokasi pengeluaran untuk makanan dan perawatan kesehatan.

Tak salah jika karakteristik Kepala Keluarga (meliputi umur, tingkat pendidikan, gender, dan status perkawinan), ukuran dan komposisi anggota rumah tangga, serta domisili RTM menjadi faktor penentu kadar pengetahuan tentang makna hidup sehat, keluarga sejahtera, khususnya untuk mewujudkan terpenuhinya hak-hak dasar.

Akhirnya, bagaimana mewujudkan slogan “miskin ekonomi, tapi tidak miskin pengetahuan”. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar