Halaman

Rabu, 01 Maret 2017

Belanda masih jauh vs China sudah masuk




Belanda masih jauh vs China sudah masuk

Jurus berkelit, diplomasi, cuci tangan anak bangsa memang tidak ada bandingnya, sandingannya maupun tandingannya. Mungkin masih kalah jauh dengan bangsa Yahudi. Kalah licik dengan bangsa dan pemerintah China.

Watak seperti di atas, mungkin tiap suku bangsa, etnis mempunyai atau sebagai ciri khasnya. Seperti logat, dialek bahasa. Semacam karakter, temparemen watak daerah atau suku bangsa.

Dua ungkapan di atas, menjadi bahasa gaul. Para pelaku, pegiat, pekerja partai tak mau kalah, tidak suka ketinggalan dalam mempraktikkannya. Ungkapan “China sudah masuk” menjadi bahan guyonan di internal penyelenggara negara. Paling bangga adalah parpol juara umum pesta demokrasi 2014.

Modus operandi “China sudah masuk” memang menjadi resep politik pihak tertentu yang ingin kembali berkuasa atau memanfaatkan pihak lain yang sudah menjadi bonekanya, anteknya untuk melenggang di pesta demokrasi 2019. Pasti “no free lunch”.

Jangan kaget jika nanti rakyat terbangun jelang fajar berkibar, merasa asing dan terasing di negeri sendiri. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar