Halaman

Minggu, 26 Maret 2017

èfèk mukiyo révolusi méntal, rakyat cerdas idéologi vs pejabat budak partai



èfèk mukiyo révolusi méntal, rakyat cerdas idéologi vs pejabat budak partai

Redaksi dan substansi ajaran agama Islam juga menganjurkan umat Islam harus bisa berpolitik, jangan buta politik. Rasulullah pun dikenal sebagai ahli dan pemimpin politik. Umat Islam bahkan diwajibkan jangan menyerahkan urusan umat kepada umat lain beda aqidah, betapapun ahlinya.

Konflik internal antar umat Islam terkadang diperparah karena beda aliran dan warna idéologi, beda partai politik. Orang partai berlabel Islam, terkadang merasa dirinya lebih cerdas dibanding umat Islam yang bebas politik. Bahkan ada organisasi kemasyarakatan Islam yang memposisikan dan memperankan diri di atas pemerintahan yang syah.

Belajar politik jangan melihat ke atas. Karena betapa pelaku, pegiat, pemain, pekerja, penggila politik, selain orangnya hanya itu-itu saja, tingkah lakunya bak badut politik. Lengkap dengan busana kebesaran partai, atribut partai, lambang partai  dan yel-yel partai.

Sepertinya pengkaderan identik dengan mewariskan kekuasaan ke anak cucu. Ditambah sistem feodal yang masih menjiwai semangat berideologi atau berpartai politik, mengikat atau menjadi ikatan moral. Tak salah kalau sistem ideologi yang berbasis Pancasila terurai mengikuti sub-sub sesuai silanya. Setiap parpol menjelma menjadi spesialis, khususnya spesialis mengejar kekuasaan secara konstitusional.

Stereotip politik uang atau apa saja modus operandi parpol dalam memikat hati rakyat,  tidak menjadikan rakyat, khususnya yang sudah mempunyai hak pilih, menjadi cacat politik. Praktik politik uang di hiilrnya, berkategori recehan, diwujudkan dalam bentuk serangan fajar. Lembaga survei agaknya belum pernah merilis dampak politik uang terhadap calon pemilih dalam menentukan pilihannya.

Jangan lupa kawan, ciri utama parpol yang sedang sekarat, adalah pada pidato oknum ketua umumnya. Pernah terjadi, secara gagah, gigih pidatonya menyuratkan sekaligus menyiratkan kalau politik sudah menjadi agama baru. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar