episode
akhir 2014-2019, mégakorupsi
proyek strategis nasional KTP-el vs tuah ramuan ajaib revolusi méntal
Kendati mégakorupsi proyek strategis
nasional KTP-elektronik merupakan luncuran, warisan periode sebelumnya, yaitu
2009-2014, justru menunjukkan di éra mégatéga 2014-2019 akan terjadi aneka méga. Mulai mégakasus, mégabencana politik, méganista, mégaujaran, mégaumpat, sampai kemungkinan akan terbongkarnya berbagai kasus mégakorupsi.
Akankah sebagai pratanda bahwa gonjang-ganjing Freeport juga akan mengalami
nasib yang sama. Akumulasi potensi pemerintah berhadapan frontal dengan kartél
pengelola tambang. Jangan sampai terjadi sesuai paribasan Baladéwa
ilang gapité . Rakyat masih punya memori
betapa gagah, digdayanya pihak bagian penyelenggara negara atau pemerintah saat
menghadapi aksi damai umat Islam. Tanpa komando, banyak pihak siap pasang badan
bela negara. Ini nama efek domino mégatransaksi politik.
Oknum presiden senior yang lantang lewat orasi menantang ayat-ayat langit. Wajar
kawan, karena politik sudah jadi agama baru. Lumrah kawan, karena ada misi memerahkan
sang Merah-Putih dengan merah-kiri. Belajar dari Korut, bahwa sang pendiri
negara berhak mewariskan kekuasaan sebagai presiden kepada anak keturunannya.
Ujian wibawa negara atau sebutan lainnya, adalah karena sekaligus harus
mentuntaskan kasus KTP- el dan Freeport. Rakyat berharapan jangan sampai
terjadi sesuai paribasan kebo ilang tombok kandhang. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar