Halaman

Selasa, 14 Maret 2017

rakyat hanya ingin melihat manfaat nyata revolusi méntal



rakyat hanya ingin melihat manfaat nyata revolusi méntal

Rakyat bersyukur kalau pelaksanaan atau praktik nyata ramuan ajaib revolusi mental tidak lewat e-procurement. Tapi untung rakyat tidak tahu kalau paket revolusi mental menjadi lagu wajib K/L/D/I merupakan paket politik. Mulai dari petugas partai yang menjabat sebagai kepala negara sampai kepala bawah, wajib mentuntaskan sampai titik darah penghabisan. Dengan dalih, modus operandi, rekayasa apapun, dengan anggaran dan biaya politik berapapun, tidak masalah, yang penting sukses.

Artinya, penyelenggara negara tak akan tergiur dengan recehan APBN maupun APBD. Karena jika mau menjalankan revolusi mental secara total jiwa raga, ada hubungan fungsional timbal balik yang saling menguntungkan. Kalau ditekuni, ditelatèni siang malam, maka dampak biaya politik tak akan sia-sia.

Jika masih terjadi gonjang-ganjing politik, itu wajar, karena efek domini dari negara multipartai. Jangankan dengan lawan politik, dalam barisan satu partai bisa terjadi adu mulut, adu sikut, adu lutut. Lalai, lengah sedikit, kursi bisa diserobot teman sepermainan. Karena restu dan kebijakan oknum ketua umum sangat dominan.

Jika secara sosial, ekonomi dalam kehidupan sehari-hari rakyat, sepertinya tetap saja, atau malah harus lebih berani berjuang, memang itu tuntutan dan tantangan zaman. Pengaruh global, regional, semacam Masyarakat Ekonomi ASEAN, bukan sekedar di atas kertas. Serbuan TKA berbalut arus masuk wisatawan mancanegara bebas visa, bukan kesalahan administrasi pemerintah.[HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar