kisah Tol Laut Jokowi plus JK vs “kecelakaan
kapal perusak” terumbu karang Raja Ampat, prov Papua Barat
CECERAN SEJARAH
Betul tebakan pembaca, menyusun tulisan
ini tidak tidak perlu bersusah payah. Memang bukan karya tulis penulis, kecuali
judul dan subjudul. Isinya total copas
dari berbagai sumber yang layak dipercaya.
Pertama, ayo kita simak isi berita bersumber dari majalah
DERMAGA (derap maju Pelindo III), edisi 183, Februari 2014 :
Kapal Pesiar MV. Caledonian Sky
Singgah
di
Pelabuhan Tanjung Emas
MV. Caledonian Sky, kapal pesiar
berbendera Inggris mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah
pada akhir Januari lalu. Kapal pesiar MV. Caledonian Sky merupakan kapal ketiga
yang singgah di Pelabuhan Tanjung Emas di akhir bulan Januari 2014 ini. MV.
Caledonian Sky mengangkut 150 penumpang singgahi Dermaga Nusantara 2 Pelabuhan
Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. “Seperti biasanya, Kapal Turis ini cuma
sehari di sini. Menjelang petang nanti sekitar pukul 18.00 WIB mereka langsung
berangkat ke Cirebon”, kata General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Emas
Semarang, Tri Suhardi di sela-sela aktivitasnya di Kantor.
Menurut pria yang akrab disapa Tri
ini, kapal MV. Caledonian Sky memiliki berat 4.200 GRT dan panjang (LOA) 90
meter. Berdasarkan jadwal yang diterima, rencana masih ada beberapa kapal lagi
yang akan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pada bulan Pebruari akan
ada 2 kapal pesiar yang singgah secara bersamaan, yaitu pada tanggal 17
Pebruari 2014.
“Setelah MV. Caledonian Sky, akan
ada lagi kapal pesiar yang akan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas di bulan ini
dengan kapasitas penumpang yang lebih besar sekitar kurang lebih 1800 orang.
MV. Caledonian Sky singgah di
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya kapal ini
membawa para turis mancanegara dari kota Probolinggo. “Dari sejumlah wisatawan
tersebut, mereka melanjutkan perjalanan ke candi Borobudur, Yogyakarta. Ada 4
bus disiapkan sebagai sarana transportasi bagi mereka. Beberapa mobil
disediakan pihak Travel Agen untuk VIP Guest yang ingin berwisata sendiri.
Namun, tak jarang dari para wisatawan yang menyewa kendaraan pribadi atau
menggunakan taksi wisata untuk sekedar berkeliling Kota Semarang dengan
leluasa. Live music lagu country juga disediakan manajemen untuk menghibur dan
menyambut wisatawan ketika mengunjungi gedung terminal penumpang. “Selain ada
hiburan musik, Ruang Tunggu Terminal Internasional kami juga dilengkapi dengan
toko souvenir khas Jawa Tengah, money changer, dan internet wifi sebagai bagian
dari pelayanan prima.”, tambahnya lagi.(Mirah)
Kedua, ayo kita baca isi berita
sebaris bersumber dari Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero) : Berikut daftar berita yang dimuat di website Perseroan (www.inaport4.co.id)
sepanjang tahun 2015:
“Kunjungan Cruise Ship MV Caledonian Sky”
BERITA “KECELAKAAN MULUT”
Liputan6.com, Jakarta - HUT
ke-44 PDIP dirayakan kader banteng
di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017). Ketua Umum PDIP mengawali acara
dengan menyampaikan pidato politiknya.
Dalam pidatonya, Megawati menyoroti fenomena munculnya kelompok yang mulai menunjukkan
gerakan anti-Pancasila.
Karena alasan teknis,
hanya saya copas alenia kelima, mengingat Megawati adalah presiden kelima RI.
Begini ujaran sentiment negatifnya :
Syarat mutlak hidupnya ideologi
tertutup adalah lahirnya aturan-aturan hingga dilarangnya pemikiran kritis.
Mereka menghendaki keseragaman dalam berpikir dan bertindak, dengan memaksakan
kehendaknya. Oleh karenanya, pemahaman terhadap agama dan keyakinan sebagai bentuk
kesosialan pun dihancurkan, bahkan dimusnahkan. Selain itu, demokrasi dan
keberagaman dalam ideologi tertutup tidak ditolelir karena kepatuhan
total masyarakat menjadi tujuan. Tidak hanya itu, mereka benar-benar anti
kebhinekaaan. Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir
ini. Disisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan
dirinya sebagai pembawa “self fulfilling prophecy”, para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang
akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka
sendiri belum pernah melihatnya.
Akhir kata, walau bukan kata terakhir, apa yang tersurat
maupun tersirat dari olah kata ini, terserah pembaca yang budiman, khususnya
yang berbudi pekerti luhur. Bukan fitnah, bukan berita sampah.[HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar