Halaman

Jumat, 23 Desember 2022

yo bèn, aku pancèn . . .

yo bèn, aku pancèn . . . 

Bersyukur jika tanpa diharap atau diminta, ada yang ikhlas mengingatkan diri kita. Model mengkritisi gaya tampilan atau pasal sesubtansial, seesensial dengan aspek masukan. Meringankan beban untuk mawas diri, muhasabah, introspeksi ke dalam, hisab kinerja diri, evaluas diri sejak dini, cek status diri. Kita manusia tidak akan mampu membaca “siapa aku”. Susah untuk ukur baju sendiri secara rasional.

Emosi teruji total. Jika yang memberi masukan secara perakalan seolah tidak berhak. Tidak punya akal untuk menilai orang lain. Abaikan. Jangan sedikit-sedikit HAM. Jauh dari makna pasal penghinaan, pencemaran nama baik.

Sekali lagi, bersyukur. Pemerhati niat meluruskan hati kita yang sedang bengkok. Katimbang nanti di pengadilan akhirat kita menerima catatan amal, rapor kelakuan di dunia dengan tangan kiri. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar