tanggung renteng tipikor multipartai
Efek domino pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi, semakin melajukan nalar politik generasi.
Semua langsang tancap gas meninggalkan landasan. Soal pakai ilmu atau tidak,
bisa sambil praktik. Korban ringan dalam hitungan hari. Semakin cerdas
akademis. Tunggu jangan keburu memfitnah.
Manusia boleh punya rencana. Boleh
merasa serba bisa. Sah-sah saja menarik mundur sukses masa depan dengan modal jasa kakek nenek moyangnya. Harga masa lampau untuk
membeli masa depan. Pemaksaan kehendak
mengatasnamakan perut rakyat yang memang pola makan sederhana. Terbiasa
kencangkan ikat pinggang dan kendorkan syaraf syahwat politik dalam
negeri.
Pasca atau usai mengucapkan
sumpah/janji secara bersama-sama, langsung argo politik wakil rakyat melonjak kegirangan. Seolah antara rakyat
pemilih dengan wakil rakyat, langsung putus hubungan. Wakil rakyat bukannya
jalan sendiri. Berjalan di jalur sesuai rambu-rambu politik yang dikeluarkan
parpol ybs. Kebutuhan rakyat sudah ditampung, diwadahi. Cuma kalah format
dengan kepentingan politik. Kontrak politik sebagai bukti kebijakan partai selaku
payung hukum dan landasan operasional. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar