Halaman

Senin, 26 Desember 2022

orde nasakom vs orde golkar vs orde rindu order

orde nasakom vs orde golkar vs orde rindu order 

Pemirsa dimana saja, lebih gemar fakta ketimbang manipulasi bunyi-bunyi maupun tuturan formal.

Oleh karena itu, langsung ke kejadian yang masih terjadi. Asal comot suka-suka tanpa préténsi, kriteria apapun. Dimulai dari, diawali dengan [daya rusak vs daya rakus] politik nusantara: oposan, oportunis, oplosan, opo-opo kerso, opo-opo doyan, opo-opo gelem. Media asing seolah sudah tahu kejadian di balik fakta yang menggurita. Indeks demokrasi yang komponennya terasa kurang mewakili. Moral politik yang kian dipertanyakan. Terjawab dengan pasal mégatéga, dalil supertéga maupun dalih serbatéga.

Wajar binti nalar, jika kekerasan politik atas nama penguasa atau kebijakan partai. Proses sakralisasi tindak pidana politik, politik  kriminal demi jaga nama baik, wibawa, martabat kuasa partai. Aksi brutal, amuk massa layak disebut jasa atau prestasi kepartaian. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar