salah langkah bisa turun di tengah jalan
Aspek kebahasaan, diksi atau pilihan
kata kurang sinkron tapi akur-akur saja. Derajat selera pemirsa bukan susah ditebak.
Tegantung negara asal. Makna judul bisa secara harfiah, ungkapan maupun
tafsiran bebas sesuai adat lokal ybs. Asal
jangan mati langkah. Salah jalan, bisa balik arah. Bisa diteruskan asal ke arah
yang benar.
Terasa salah langkah sejak start. Disinilah diperlukan
ketelitian, kecermatan membaca situasi. Sulit di
awal bukan karena main spekulasi, improvisasi. Info yang kita butuhkan, ketahuan
setelah argo berjalan. Niatan mau berangkat,
cuaca mendung, kurang mendukung. Kegiatan berikut, tunda atau urung. Rencana
B kalau ada. Sudah dipikirkan alternatif, antisipasi kemungkinan di luar prakiraan.
Rumit, runyam, ruwet jelang finish
baru paham, setengah sadar, terbuka mata hati. Ternyata salah menentukan tujuan dan atau
sasaran. Padahal tinggal peresmian. Bukan sekedar terlanjur basah kuyup.
Makanya, protokol pernikahan menganjurkan lebih baik putus
hubungan, putus cinta pada saat berkenalan. Ketimbang putus cerai ketika sudah
punya momongan, punya anak keturunan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar