nilai kebangsaan tipikor, pahlawan ideologi vs benalu politik
Anomali isu beras impor vs impor beras, membuat harga
jual paslon capres-cawapres 2024 kian langka. Alih isu dengan simulasi pilah-pilih-pulih.
Mendominasi pasar gelap penyelenggara lelang jabatan.
Intimidasi politik hanya mempan di
gang senggol. Khususnya penganut LGBT kelompok
masyarakat elit (ekonomi sulit). Beririsan dengan iming-iming sembako.
Demokrasi kodian oleh komedian politik, tentu beda dengan
fungsi luhur demokrasi nusantara warisan luhur leluhur yang tak luntur akibat
benturan peradaban.
Jenjang karier politik sudah terpetakan. Kalkulasi uang sewa kendaraan politik, alat kelengkapan politik, politik biaya tinggi, politik bakar uang
pakai asumsi empiris. Model pendekatan global lebih manjur, mujarab,
mustajab ketimbang daya lokal. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar