tipikor mempercepat sekarat di tempat demokrasi
Politik biaya tinggi subversi reformasi. Jangan pakai
dalil banding-sanding-tanding dengan biaya non-budgeter golkar zaman rezim militer-politik
daripada orde baru. Wajarlah, 38 provinsi NKRI menyulap anggaran demokrasi menjadi fantastis. Model multipartai tetap
dipertahankan demi pemerataan, hindari monopoli
maupun bagi-bagi kursi. Proyek abadi jaga wibawa kepala negara sekalian basmi
di tempat pihak berseberangan,
Pihak di belakang layar tidak tahu,
tidak mau tahu apa yang sedang terjadi, fakta
yang terus terjadi. Pokoknya sesuai pasal kontrak, skenario politik.
Perubahan kebijakan dan kepentingan global dadakan bisa terjadi tanpa bilang-bilang.
Manusia pernah bermitos, mengapa buah atau biji pohon
beringin kecil, mungil. Sedangkan buah semangka yang merayap, merambat bisa
besar. Mampu melebihi ukuran kepala manusia. Manusia bisa terjebak kalau hanya
cuma mengandalkan daya nalar, olah otakl, dan kadar logika.
Fundamental dasar ideologi Indonesia
yang acap bongkar pasang. Komponen fundamental yang beririsan
dengan pembentukan negara, dianyarkan secara legal konstitusional.Memancing
sentimen regional Asia dan negara berkembang lainya, menjadi sentimen negatif.
Berakibat impor ideologi menjadi andalan untuk berkuasa. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar