hidup sekali, sesekalinya hidup
Si penanya, masih saja heran dan
menganggap saya aneh. Sempat-sempatnya makan malam. Dalih dan dalil mereka,
biarkan pencernaan ikut istirahat malam. Hindari perdebatan walau kau benar.
Senyum sabar simak wejangan mereka.
Sebagai masukan. Betapa perihal “prinsip hidup” mampu mencetuskan pro dan
kontra. Jam terbang mereka lebih lama,
merasa bangga bisa menggurui. Belum lagi gaya ekspresi kerutan wajah yang terkesan meremehkan. Plus
geleng-geleng kepala.
Pengalaman makan asam garam kehidupan pemirsa terbiasa dengan kondisi di
atas. Adat yang remeh-temeh di pihak lain menjadi bahan
pergunjingan sensasional. Menjadi topik oleh mereka saat temu muka dengan sesama penyuka obral obrolan.
Mawas diri tanpa préténsi
apapun. Kebiasaan harian skala pribadi, di logika awam, umum dianggap tidak normatif. Orang lain tidak melakukan. Faktor
gengsi maupun karena beda ilmu, lain guru. Beda pasal jika mereka ternyata malah “baru kutahu” dalam hati.
Membuka plus menambah cakrawala kehidupan. Lingkungan tempat tingggal adalah taman bacaan gratis 24
jam. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar