Halaman

Jumat, 30 Desember 2022

fenomena generasi digital, angkat wacana-angkut wicara-ungkit swara

fenomena generasi digital, angkat wacana-angkut wicara-ungkit swara 

Adalah, sebut saja TIK (teknologi informasi dan komunikasi) tanpa wasangka purba. Soal fakta malah memperbudak pengguna TIK aktif. Kejadian lain, terjadi  proses pembodohan secara masif, massal maupun mati egggan hidup segan. Menimpa lintas generasi. Demi jaga  nama baik, pembunuhan karakter menjadi legal  konstitusional.

Definisi, tolok ukur, apa  yang  dimaksud dengan “pembunuhan karakter bangsa”,  dinamis aktif,  suka-suka sang juru tafsir. Pemerintah mengakui pihak  asing merasa ngeri melihat berani-beraninya,  tega-teganya, anak bangsa pribumi berketurunan makan bangkai sesama pendoyan nasi. Éra mégatéga.

Ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) terhadap perjalanan hidup generasi masa depan sudah sedemikian sistematis, terukur dan dinamis. Generasi medsos menjadi menistakan diri sendiri dengan segala rasa bangga. Memang generasi medsos tidak membuka aib orang lain. Hanya mengungkap aib diri sendiri dengan sengaja agar dinikmati orang lain.

Wajar, semua ini karena ada daya dan gaya self-destructive yang seolah hak milik generasi gojag-gajeg. Ketika negara sibuk kebobolan privasi data, maka dengan tenang generasi yang bebas berkeliaran di NKRI, malah umbar ujaran tertulis. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar