fragmén negara berkembang sedang
Rivalitas tanpa batas
asas antar negara di muka bumi. Tekanan, beban ekonomi anak bangsa pribumi menjadi tolok ukur sukses pembangunan di segala
bidang. Siapa yang tetap eksis dalam setiap kemelut jebakan persaingan bebas,
itulah manusia unggul.
Perpolitikan ditekuni sebagai idealitas
untuk mensejahterakan diri. Bukan sebagai realita bangsa sejahtera. Meskipun lema
‘politik’ acap dimanfaatkan sebagai sinonim untuk ‘atas nama rakyat’ atau ‘demi
negara’. Praktiknya, kata ‘politik’ memiliki pengertian yang lebih
maknawi dengan kekuasaan.
Ada masanya balik arah ke masa silam >4 tahun lalu. Tepat tanggal date
modified 11/16/2018 8:35 PM. Tayang simpan ”rakyat adil, makmur, sejahtera
sudah terwakili” di personal laptop. Secara
simbolis, penduduk yang masuk
kategori, kriteria ‘adil, makmur, sejahtera’ versi BPS sudah terdapat di setiap
provinsi. Masalah persentase, tidak masalah. Bahkan ada yang jauh di atas
rata-rata nasional, penguasa boleh tepuk dada.
Prioritas pembangunan daerah pun ditujukan kepada lapisan masyarakat yang
siap berubah. Siap menerima konsekuensi, dampak, efek pembangunan. Pihak
swasta lebih memanjakan kasta warga negara utama. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar