wajah tanpa merasa berdosa, tebar tabur ujaran ranjau
Libur akhir tahun masehi yang relatif tetap. Dimanfaatkan oleh kaum pemudik
lintas provinsi, lintas pulau. Tindak kriminal terkendali. Berlaku pasal
sentimen kebangsaan, sesama pengakhir tahun dilarang saling menteror.
Sesama teroris – beda guru, beda ilmu – tetap jaga jarak pandang. Sesama teroris
satu cetakan – tidak saling kenal, tidak saling sapa tatap muka – tetap jaga
integritas.
Sesama teroris satu
skenario, satu komando, beda target dan sasaran, bebas saling libas.
Sesama teroris satu warna partai, beda zaman, yang mégatéga tetap eksis.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar