Halaman

Senin, 12 Desember 2022

pecundang mbokdé mukiyo, dudu penyundang

pecundang mbokdé mukiyo, dudu penyundang 

Semboyan pro-rakyat semakin membuktikan fakta sebaliknya. Rakyat bisa dan biasa dimarginalkan demi kepentingan penguasa. Di lokasi yang seolah tak bertuan atau yang mana dimana pengusaha menjadi penguasa setempat. Hukum rimba berlaku total kopral. Bersaing atau bersinergi dengan pemerintah bayangan ala dinasti politik. Bisa terjadi di ibu kota negara.

Tata kehidupan yang aman, nyaman, mapan, malah dicurigai. Jangan-jangan ada gerakan senyap anti-kemapanan subversi Orde Baru. Orang berkumpul sarungan karena dingin, layak diwaspadai. Arisan emak-emak  berkerudung, berjilbab lintas RW, disinyalir akan membuka rahasia dapur tetangga. Gerakan aksi komunitas massa dengan identitas koko plus kopiah, layak diduga ada dalangnya.

Rangsangan politik oleh mesin partai yang menghalalkan segala modus. Rakyat terlatih dengan  aroma irama politik makan di tempat, politik sekalai pakai. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar