Halaman

Selasa, 20 Desember 2022

mitigasi bencana alam vs reduksi tanah pertanian pangan

mitigasi bencana alam vs reduksi tanah pertanian pangan 

apahabar, JAKARTA - Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur Dandan Hendayana memastikan kerusakan 317 hektare lahan sawah di wilayah setempat akibat gempa bumi tidak berpengaruh pada hasil produksi.

"Secara umum, kalau lihat sisi produksi kami masih relatif aman untuk pertanaman. Dampak gempa masih di bawah ambang batas terancam," kata seperti dilansir Antara, Rabu (30/11).

Berdasarkan hasil pendataan di lapangan per 29 November 2022, lahan sawah yang terdampak gempa mencapai 317 hektare dari total 66.934 hektare lahan sawah di Kabupaten Cianjur.

Kerusakan lahan sawah terbagi atas tiga kategori, rusak berat 79 hektare, rusak sedang 88 hektare, rusak ringan 150 hektare. (sumber:  https://apahabar.com/post/ 317-hektare-lahan-sawah-dilaporkan-rusak-akibat-gempa-cianjur-lb3obvsf)

. . . . . . .

Pembangunan infrastruktur jalan tol memang nyata berdampak pada perubahan penguasaan, pemilikan, penggunaan,  pemanfaatan  tanah serta mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan sawah yang akan mempengaruhi keadaan pangan setempat.

Efektivitas jalan tol diutamakan pada pengurangan waktu tempuh. Rumusan layak ekonomis lebih bunyi ketimbang aspek teknis teknologis. Faktor penentu adalah demi kepentingan yang lebih penting.  Bahkan barubisa dirasakan nanti. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar