diléma-karma-trauma jelang catatan akhir
Masih ada sisa harapan. Belajar dari
riwayat presiden kedua RI. Tetap jaga senyum saat dihujat oleh banyak pihak yang dulu
menjilat. Pihak yang merapat agar terciprat kursi pejabat. Penguasa tunggal rezim
militer-politik Orde Baru, paham bahwa hujatan dan sebangsanya akan meringankan
dosanya. Filosofi Jawa beririsan dengan naluri serdadunya
Beda dengan kaping pitu. Walau
dua periode, tidak tercatat selaku penguasa tunggal. Status statis hanya sebagai ’petugas partai’. Dosa politik tetap ditanggung penuh,
utuh oleh ybs. Karena presiden pilihan langsung rakyat. Bukan oleh MPR.
Soal pro dan kontra, menjadi bonus khusus. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar