Halaman

Senin, 26 Desember 2022

kutu loncat – loncat pagar – pagar makan kutu

kutu loncat – loncat pagar – pagar makan kutu 

Pendekatan paling dekat, walau belum jarak dekat. Jaga rasa alami. Pakai cuplikan lagu bocah, tembang anak-anak. Pertama sekedar pemanasan. “jika kumakan pisang, tidak dengan kulitnya . . .  “. Belum tergugah, kurang nyambung. Simak lirik kedua “dahan dan ranting basah semua . . .  “.

Praktik nyata di dunia nyata nusantara. Tidak jauh-jauh dari dolanan bocah. Pelaku bergaya kekanak-kanakan. Minimal pernah jadi bocah. Kebanyakan menjadi bocah terlalu lama.

Umur sing dhowo, kursi sing dhuwur menjadi “perjuangan hidup” kepolitikan nusantara bebas nomor seri. Semakin lama duduk kian lupa cara berdiri di atas kaki sendiri. Cara duduk identik bobot diri, lupa pantat ingat wajah.

Formulasi kebangsaan “bocah wingi soré vs wong lali umur soré”. Bukan penutup “kewajiban sebagai presiden vs loyalitas selaku petugas partai”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar