Halaman

Jumat, 16 Desember 2022

melupa lawan melawan lupa

melupa lawan melawan lupa 

Berkebahasaan menjadi instrumén kemanusiaan multimanfaat dan  serbaguna. Mengakomodir pihak yang hemat berpikir sampai menjadi senjata pembunuh karakter. Memperkaya padanan kata agar tampak  cerdas diri. Literasi anarkis  diperkuat plihan kata ekspresif melalui penanda fatis.

Daya bahasa anak bangsa pribumi primitif nusantara sudah sampai pada tataran mengéksploitasi  penyakit hati. Pasal UU produk  kompromi politik menjadi dilematis. Antara  yang dipelihara oleh negara vs senjata makan tuan. Kebijakan substantif menyuratkan sekaligus menyiratkan keterbelakangan ideologi dan moral politik.

  Tebak asah logika jadul.  Seorang petani berperahu di sungai mau menyeberangkan bawaannya:  kambing, anjing dan sayuran. Perahu hanya bisa bawa satu paket. Pihak mana dulu yang akan diseberangkan. Tanpa sistem koneksi dan skala prioritas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar