rakyat diam, lebih terdengar ketimbang ngocèh ngalor-ngidul
Tidak ada komplain, sanggahan, bantahan
ataupun keberatan dari rakyat pemilih. Wakil-rakyat kian merasa telah berbuat banyak. Wajar jika mendapat imbalan lebih banyak. Tiap
tahun anggaran, pendapatan melonjak sesuai deret ukur. Bonus akhir periode
sekecil gaji setahun. Terima tali asih pensiun. Naik secara berkala.
Ketika rakyat terjebak dogma “hak
untuk menentukan nasib sendiri”. Merdeka
dan mandiri. Model ajaran “berdikari” BK. Langsung lenyap tanpa tenaga, tanpa daya di tangan anak cucu ideologis. Berbalik
mendapat stigma rakyat ora sabaran. Nasib
rakyat sudah dibuatkan tabel skala prioritas.
Rakyat turun ke jalan, unjuk rasa, unjuk raga. Meringankan
tanggung jawab. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar