wasangka berkedirian, polosan vs oplosan
Tak kusangka saja, bukan tak kusangka-sangka jebulé.
Apalagi asas prasangka asal kira-kira dalam hati. Bermula, >4 tahun silam. Tepat
tanggal date modified 10/31/2018 9:49
PM. Tayang simpan ”limitasi wasangka, kata orang vs kata orang”.
Efek domino kaidah seolah ‘tanpa batas jarak, tanpa
tenggang waktu’, otak terlatih berpikir cepat tanpa
akal, minus logika, hampa nalar. Tanpa proses hati. Reaktif, progrésif
ibarat sudah menjawab sebelum ditanya. Sudah menentukan sebelum ditawari. Sudah melakukan sebelum disuruh. Yang tidak terjadi,
sudah memberi sebelum diminta.
Mawas diri sejak dini. Estimasi diri apa adanya. Evaluasi
diri tanpa dalil banding-sanding-tanding.
Diharapkan mampu memelototi kuman di belahan dunia lain. Mampu mendeteksi,
mengendus, melacak jarum pentul tetangga jatuh di lantai.
Penguasaan, pemilikan, penggunaan,
pemanfaatan pemunya ’nama baik’ secara individual. Lengkap dengan sertifikat ganda
dari instansi mana saja. Mungkin saja tidak paham mekanisme kerja pasar taruhan
global. Bersangka baik nilai standar ‘nama baik’ tetap dapat dihargai dengan
baik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar