Halaman

Senin, 12 Desember 2022

satu laku buruk manusia, akan dikenang dan jadi peringatan

satu laku buruk manusia, akan dikenang dan jadi peringatan 

Saat peribahasa, pepatah “karena nila setitik, rusak susu sebelanga” diangkat resmi. Tidak terpikirkan  akan ada dékadénsi secara  masif, massal. Saatnya kelak manusia akan melihat sendiri hasil perbuatan mereka, baik ataupun buruk, meskipun sebesar dzarrah.

Kemampuan manusia untuk mendeteksi penyakit hati pihak lain sejak dini. Sejalan dengan pasal “gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak“.

Kilas balik arah ke judul ”karena nilai sebuah kursi, rusak sebuah bangsa”. Status produk 3/12/2020 8:06 AM. Bukan pepatah atau fakta sejarah yang aktual. Bukan kejadian di dunia pewayangan nusantara maupun saduran dari negara paling bersahabat. Bukan kejadian di masa depan akibat zaman sekarang yang serba bebas berpolitik.

Fakta di balik fakta, dibunyikan lewat tajuk “karena nila sekoalisi, apadaya susu senusantara”. Edisi  9/10/2019 12:50PM. Babakan kehidupan bermasyarakat bukannya tak ada keterkaitan dengan perkehidupan berbangsa dan bernegara. Keluarga besar hidup bersama di belanga raksasa bernama nusantara. Efek domino negara multipartai terasa nyata. Ternyata adonan Pancasila hanya beredar di dasar belanga. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar