Halaman

Selasa, 06 Desember 2022

keledai nusantara mbélani mbalèni piringé nganti ping telu

keledai nusantara mbélani mbalèni piringé nganti ping telu 

Mendaur ulang masa lalu, menghadirbangkitkan kejayaan masa lalu dioplos  kemas dengan saraf  dan syahwat terkini. Juga tidak kawan. Filosofi njawani  “telu kurang siji kakèhan”.

Di panggung politik, beredar fatwa bahwa pemain bangkot, gaek, tua sudah membosankan atau nyaris tak populer. Jagoan  muda, matang luar mentah dalam. Jangan keliru  ingat, semangat 1945 bisa tetap membara akan tetapi semangat reformasi tak kalah garang. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Menang disumpah, kalah disumpahi.

Bukan hanya karena tidak ada pasal kejahatan politik. Kendati UU menyuratkan penyebab pertama dan utama konflik sosial adalah politik. Pesta demokrasi pada babakan kampanye sebagai ajang adu kuat jualan politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar