Halaman

Jumat, 30 Desember 2022

fakta kasat mata vs opini sesat jiwa

fakta kasat mata vs opini sesat jiwa 

Opini, oposan, oplosan, opo-opo doyan menjadi deret ukur literasi anarkis bersubsidi, bersertifikat digital. Opo manèh tinggal ngemplok. Ideologi kulak warta, angon ulat (memperhatikan tingkah orang lain).

Berlaku rumus politik  abal-abal: kian jauh dari akar rumput berbanding lurus dengan alérgi, antipati, apriori sila-sila dasar negara.

Akhirnya walau belum berakhr. Anak  bangsa berketurunan cinta tanah-air, sukabumi, injak-injak bumi menjadi kian gagap tanggap ‘bocoran, bisikan berita dari langit’. Bumi bergoyang sigap tanggap wajar, alami, lumrah, hanya sekedar fenomena alam.

Anggaran bencana alam, bukti anitsipasi, proaktif penguasa  pusat maupun daerah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar