Halaman

Rabu, 21 Desember 2022

digitalisasi tipikor nusantara, atas nama 'nama baik'

digitalisasi tipikor nusantara, atas nama 'nama baik' 

OTT-KPK tidak akan manjur–mujarab–mustajab jika antara si pemberi suap dengan penerima suap, tidak melakukan tatap  secara konvensional. Transaksi digital pun, tidak pakai perantara atau orang  kepercayaan, masih tidak bebas pelacakan. Mana yang lebih maju, ilmu maling atau ilmu polisi.

Cikal bakal koruptor bisa belajar dari modusinvestor lokal, pemodal dalam negeri maupun pengusaha agar tetap eksis antar periode kepala negara,  kepala daerah maupun wakil rayat. Kalkulasi politik manusia ekonomi berkorelasi aktif positif dengan politik biaya tinggi.

Pihakan yang mahir bermain dengan dunia lain. Bermitra dengan dunia sebelah. Melecehkan OTT-KPK. “Norak amat”, ujar cangkem lebarya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar