petugas partai nusantara, sopo sing mbayari tugasé
Bukan metode pembodohan bangsa lewat
lajur parpol usaha jasa politik milik mbahé. Malah pamèr bégo terang-terangan. Pamèr égo yèn ora iso mikir sing bener lan pener. Éfék domino éra mégatéga, rakyat dianggap dapat
difokuskan ke sigap bela penguasa. Aneka modus tipu-tipu dibalut propaganda
berklas untuk menyepuh prestasi semu.
Sejarah membuktikan, bahwa pemimpin itu dilahirkan. Kalau
ada yang sifatnya dadakan, muncul untuk tidak timbul. Namanya politik, ada
kader karbitan, kader kambuhan, kader kagetan, kader jenggot, kader bayaran, kader
dadakan.
Mewakili gender. Yang kalangan Hawa, dengan pasang muka
haru. Pura-pura cerdas. Jual tangis merasa dizalimi, sehingga naluri
ideologinya kandas sebelum tunas. Kaum Adam, diwakili sosok seram ahli
menghiba-hiba. Merasa bisa berbuat banyak jika diangkat jadi penguasa. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar