Halaman

Senin, 19 Desember 2022

kaki tak percaya akan ketulusan tangan

kaki tak percaya akan ketulusan tangan 

Masih dalam proses perenungan, peranganan maupun pertimbangan yuridis religius. Terbersit, jangan-jangan masuk masuk kategori pendurhaka. Hikayat si Malin Kundang anak durhaka, cukup sekian.

Betapa kaum pendurhaka mendustakan “masa depannya masa depan manusia”. Kehidupan setelah kematian. Kiamat kecil berupa bencana alam, pratanda masih eksisnya kaum pendurhaka, kaum  pendusta.

Skala individu. Sinergikan jiwa-raga, lahir-batin,  jasmani-rohani. Beda kontribusi semata mendukung fitrah manusia. Bukan untuk saling adu unggul, pamer jasa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar