ajur mumur moralitas anak bangsa pribumi, gara-gara ujaran ranjau
Konflik turun-temurun, bebuyutan antara dua kutub, kubu, klik, klan, klub yang
memang status, posisi, fungsi bertolak belakang. Tidak bisa disatukan. Justru
bersinergi. Kendati tidak masuk pasal berpasangan.
Semakin dituturkan malah
kian melantur melentur bebas.
Betapa bahasan tadi
nyata terjadi pada kehidupan bernusantara. Jadinya, bukan masalah pilihan dari
hanya dua pilihan utama yang tersedia, ada. Malah ada pihakan membangun
tandingan, alternatif ketiga.
Perpanjangan tangan kepentingan yang lebih penting. Pihakan yang merangkul dua
perseteruan identitas tanpa titik untuk dijadikan alat multifungsi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar